www.bibitjahemerahdjogja.blogspot.com |
Oleh karenanya perlu dirasa untuk
meningkatkan pembudidayaan jahe merah ini. Bagi masyarakat yang ingin menanam
jahe merah dan mempunyai lahan yang sangat terbatas, sangat di anjurkan untuk
menanam bibit jahe merah dalam bentuk polibeg. Polibeg adalah sejenis media
tanam dalam bentuk karung atau plastik yang nanti dapat di tempatkan diberbagai
tempat hang efisien di sekitar rumah.
Pada awal pemilihan bibit jahe merah
yang akan digunakan sebagai calon bibit yang akan disemai adalah yang rimpang
jahe yang berumur sekitar 9-12 bulan. Jahe dikeringkan minimal 1 hari. Bentuk jahe
yang sudah berumur sekitar 9 bulan adalah berwarna merah merona agak gelap, dan
banyak ruas-ruas di sekitar tubuh jahe.
Penyemaian rimpang jahe merah dapat
dilakukan dimedia tanah yang gembur dan mengandung humus. Serta dapat menyambur
abu bakar dan sekam. Awal mula bebenihan, ketika dipagi hari kita dapat
menyiram air cucian beras supaya bibit semai jahe merah dapat tumbuh subur dan
mejaga kesegaran benih.
Setelah bibit semai berumur 3 atau 4
minggu, barulah bibit semai dapat dipindahkan ke dalam polibeg kecil, sembari
menungu penyesuaian bibit terhadap lingkungan baru, supaya dapat bertahan. Sirami
bibit di dalam polibeg pagi dan sore hari, jangan di hari siang, karna pada
siang hari cuaca udara yang panas justru apabila disiram air, maka bibit jahe
akan mengalami perubahan cuaca mendadak hingga mengakibatkan kematian.
Bibit jahe merah dalam polibeg
membutuhkan perhatian setiap hari, siramilah setiap hari sekali. Namun jika
pada saat kemarau sirami bibit polibeg 2 kali sehari pagi dan sore. Baiknya apabila
menanam jahe dalam sekala polibeg harus dekat dengan air, supaya jahe tidak
mengalami kekeringan, dan jahe tumbuh subur.