Friday, April 17, 2020

Cara budidaya Jahe Merah dalam Polybeg


         
bibit jahe merah dalam polibeg
www.bibitjahemerahdjogja.blogspot.com
Akhir-akhir ini pencarian dan daya konsumsi jahe merah di Indonesia memiliki rasio peningkatan yang sangat siginifikan, seiring adanya pandemi wabah virus corona. Hal ini menjadikan budidaya jahe merah menjadi sebuah ide bisnis yang sangat menguntungkan. Apalagi jahe merah sangat kaya manfaat bagi kesehatan tubuh. Terlebih apabila jahe merah ini dijadikan wedang jahe untuk diminum akan meningkatkan sistem imun kekebalan tubuh meningkat dan terhindar dari berbagai penyakit seperti flue dan virus-virus lainnya.
            Oleh karenanya perlu dirasa untuk meningkatkan pembudidayaan jahe merah ini. Bagi masyarakat yang ingin menanam jahe merah dan mempunyai lahan yang sangat terbatas, sangat di anjurkan untuk menanam bibit jahe merah dalam bentuk polibeg. Polibeg adalah sejenis media tanam dalam bentuk karung atau plastik yang nanti dapat di tempatkan diberbagai tempat hang efisien di sekitar rumah.
            Pada awal pemilihan bibit jahe merah yang akan digunakan sebagai calon bibit yang akan disemai adalah yang rimpang jahe yang berumur sekitar 9-12 bulan. Jahe dikeringkan minimal 1 hari. Bentuk jahe yang sudah berumur sekitar 9 bulan adalah berwarna merah merona agak gelap, dan banyak ruas-ruas di sekitar tubuh jahe.
            Penyemaian Rimpan Jahe Merah
            Penyemaian rimpang jahe merah dapat dilakukan dimedia tanah yang gembur dan mengandung humus. Serta dapat menyambur abu bakar dan sekam. Awal mula bebenihan, ketika dipagi hari kita dapat menyiram air cucian beras supaya bibit semai jahe merah dapat tumbuh subur dan mejaga kesegaran benih.
            Setelah bibit semai berumur 3 atau 4 minggu, barulah bibit semai dapat dipindahkan ke dalam polibeg kecil, sembari menungu penyesuaian bibit terhadap lingkungan baru, supaya dapat bertahan. Sirami bibit di dalam polibeg pagi dan sore hari, jangan di hari siang, karna pada siang hari cuaca udara yang panas justru apabila disiram air, maka bibit jahe akan mengalami perubahan cuaca mendadak hingga mengakibatkan kematian.
            Bibit jahe merah dalam polibeg membutuhkan perhatian setiap hari, siramilah setiap hari sekali. Namun jika pada saat kemarau sirami bibit polibeg 2 kali sehari pagi dan sore. Baiknya apabila menanam jahe dalam sekala polibeg harus dekat dengan air, supaya jahe tidak mengalami kekeringan, dan jahe tumbuh subur.

2 comments:

Cara budidaya Jahe Merah dalam Polybeg

          www.bibitjahemerahdjogja.blogspot.com Akhir-akhir ini pencarian dan daya konsumsi jahe merah di Indonesia memiliki rasio pen...